PROFIL LEMBAGA PELATIHAN KERJA (LPK)
LPK KESEHATAN INDONESIA
LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Sesuai dengan isi UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 4 yang berbunyi “setiap orang berhak atas kesehatan”. Sehat sebagai hak hidup yang merupakan hak dasar yang tidak bisa digangu gugat dalam keadaan apapun. “setiap orang hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh kesehatan”, ketentuan ini terdapat dalam hokum tertinggi di Indonesia yaitu UUD 1945 Pasal 28H ayat (1).
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kesehatan Indonesia ini adalah sebuah lembaga pelatihan kerja yang fokus pada pelatihan-pelatihan kerja dibidang kesehatan baik kesehatan konvensional maupun tradisional, pelatihan yang kami selengarakan adalah untuk menciptakan tenaga profesional sesuai bidangnya yang mampu bersaing didalam
Kurikulum
- LPK saat ini menggunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) / Indonesia Qualification framework (IQF) dari Kementerian Pendidikan, yaitu Battra Akupunktur, Battra Ramuan Tradisional Indonesia, Battra Sinshe dan Bekam (Hijamah/Cupping Therapy)
- 2LPK juga mengunakan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu dan produktif
- Materi pendidikan secara umum meliputi:
- Materi Dasar;
- Materi Inti;
- Materi Pilihan
- Prosentase pendidkan antara teori dan praktek adalah 40% : 60%
- Metodologi Pendidikan
- Proses pebelajaran dilakukan secara langsung dengan tatap muka yang difasilitasi oleh pendidik yang kompeten;
- Pembelajaran diselenggarakan 2 kali dalam 1 pekan, dengan waktu menyesuaikan program yang dipilih;
- Metode yang dikembangkan adalah dengan ceramah, peragaan, simulasi, praktek, magang, penyajian kasus, dan pengalaman klinik.
- Evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan lembaga dan disesuaikan dengan jenis program pendidikan.
FILOSOFI PELATIHAN
Kursus dan Pelatihan ini diselenggarakan dengan memperhatikan :
- Prinsip Andragogi, yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk:
- Didengarkan dan dihargai pengalamannya;
- Dipertimbangkan setiap ide, dan pendapat, sejauh berada di dalam konteks pelatihan;
- cidak dipermalukan, dilecehkan ataupun diabaikan.
- Berorientasi kepada peserta, artinya peserta berhak untuk:
- Mendapatkan satu paket bahan belajar;
- Mendapatkan fasilitator yang dapat memfasilitasi dengan berbagai metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi;
- Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual, auditorial maupun kinestetik (gerak);
- Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing;
- Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka;
- Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara maupun fasilitator) dan dievaluasi tingkat pemahaman dan kemampuannya mengenaipengobatan tradisional secara keseluruhan.
- Learning by Doing yang memungkinkan peserta untuk:
- Berkesempatan melakukan eksperimentasi mengenai materi Pengobatan Tradisional dengan menggunakan metode pembelajaran antara lain demonstrasi/ peragaan, studi kasus, dan praktik baik secara individu maupun kelompok;
- Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.
- Berbasis Kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk :
- Mengembangkan secara bertahap keilmuan dan keterampilannya dalam memperoleh kompetensi yang diharapkan;
- Memiliki sertifikat yang menjadi haknya, setelah dinyatakan berhasil memperoleh kompetensi yang diharapkan pada akhir pelatihan.
- Countinous Professional Development (Pengembangan kompetensi yang berkelanjutan).
Pelatihan ini harus diikuti dengan penugasan sehingga kemampuan peserta dalam mengaplikasikan ilmu pengobatan tradisional akan terus berkembang secara berkelanjutan. - Pelatihan berorientasi pada hasil/output
Kualitas bahan ajar yang dihasilkan oleh peserta selama pelatihan merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan pelatihan. Oleh karena itu, lembaga akan senantiasa melakukan peningkatan dan pengemabagan Kurikulum Pengajaran Pengobatan Tradisional yang mendukung keberhasilan belajar.
VISI DAN MISI
VISI
“Menciptakan Tenaga Yang Profesional Yang Memiliki Jiwa Enterpreneur Dan Mampu Bersaing Didalam Dan Luar Negeri”
MISI (OUR MISSION)
- Menyelengarakan Pelatihan Kerja Yang Berbasis Kompetensi Sesuai Kurikulum SKKNI Dan KKNI,
- Menanamkan Jiwa Enterpreneur Kepada Peserta Pelatiha,
- Medidik Peserta Pelatihan Untuk Jujur, Disiplin, Kerja Keras Dan Visioner,
- Membangun Kemitraan Dengan Stakholder Terkait,
- Menjalankan Tata Kelola Administrasi Berbasis Teknologi Informasi.
PROGRAM PELATIHAN KERJA BERBASIS KOMPETENSI YANG AKAN DISELENGARAKAN YAITU :
- Pengobatan Herbal;
- Pijat Refleksi (Refleksologi);
- 3Akupunktur dan Moksibasi;
- Spa (Kesehatan & Kecantikan);
- Motivasi & Kewirausahaan;
- Dan program lain yang sejalan dengan visi dan misi lembaga.
STRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN KERJA (LPK) KESEHATAN INDONESIA
Tugas dan Fungsi
Penanggung Jawab
Tugas :
- pengawas program pelatihan
- Penanggung Jawab Pelatihan
- Menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan LPK
- Menonaktifkan Pengurus LPK
Fungsi : Penanggung Jawab seluruh kegiatan LPK
Direktur LPK
Tugas :
- Memimpin setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh LPK
- Mengembangkan jaringan kemitraan
- Menjalin hubungan dengan mitra kerja DU/DI, Instansi terkait
- Mengembangkan lembaga dalam segala hal
- Mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan bersama-sama instruktur dan mitra kerja.
Fungsi : Sebagai pemimpin LPK dalam segala bidang.
Sekretaris
Tugas :
- Mencatat semua keperluan pimpinan lembaga ,
- mengagendakan kegiatan-kegiatan pimpinan sehari-hari.
- Sebagai administratori umum
- Mengatur dan mengatur keluar masuk surat
Fungsi : Membantu pimpinan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Bendahara
Tugas :
- Mengatur keuangan
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran
- Melaporkan keuangan kepada Direktur LPK
- Membuat Rencana Anggaran Biaya
Fungsi : Penyelenggara keuangan lembaga.
Instruktur
Tugas :
- Melaksanakan proses pembelajaran rutin pada warga belajar
- Melakukan usulan perubahan kurikulum
- Mengusulkan sarana prasarana sesuai kebutuha pelatihan.
- Menyusun silabus dan RPP
Fungsi : Melaksanakan pembelajaran pada siswa sesuai bidang keterampilannya.
STRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN KERJA KESEHATAN INDONESIA
PROGRAM KERJA
PENGURUS PUSAT PERKUMPULAN PEMUDA PEDULI KESEHATAN
JAWA BARAT PERIODE 2016-2022
1 |
Nama Kegiatan |
Pelatihan Mom and Baby Spa |
|
Deskripsi Kegiatan |
Pelatihan ini berlangsung selama 5 hari, hari pertama peserta dibekali tentang dasar-dasar pijat dan spa dari mulai teori sampai praktek, teori 40% dan praktek 60%. |
|
Tujuan |
Menciptakan Tenaga Kesehatan yang memiliki kemampuan dalam Mom and Baby Spa |
|
Sasaran |
Tenaga Kesehatan |
|
Waktu Pelaksanaan |
5 hari |
|
Penanggung Jawab |
Direktur LPK Kesehatan Indonesia |
|
||
2 |
Nama Kegiatan |
Pelatihan Spa Terapis |
|
Deskripsi Kegiatan |
Pelatihan ini berlangsung selama 3 bulan , ada 8 jenis treatment yang akan diajarkan seperti: Balinese Massage, Aromatherapy Massage, Shiatzu, Thai Massage, Swedish Massage, Stone Massage, Facial, Reflexology, Meni/Pedi basic. Selain itu peserta juga akan mmendapatkan pelajaran dasar bahasa Inggris dan tentu saja sertifikat uji kompetensi saat peserta selesai mengikuti kelas spa. |
|
Tujuan |
Mencetak terapis Spa yang mampu bersaing didalam dan luar negeri |
|
Sasaran |
Lulusan SMA sederajat |
|
Waktu Pelaksanaan |
3 bulan |
|
Penanggung Jawab |
Direktur LPK Kesehatan Indonesia |
|
||
3 |
Nama Kegiatan |
Pelatihan Pijat Refleksi |
|
Deskripsi Kegiatan |
Pelatihan ini berlangsung selama 3 bulan , adapun materi pembelajaran meliputi tentang PHBS, K3, dasar pemijatan dan keseimbangan tubuh, titik anatomis refleski, herbal refleksi dan manajemen panti sehat refleksi. Setelah dilakukan pembelajaran maka peserta akan dilakukan uji komptensi refleksi. |
|
Tujuan |
Mencetak terapis refleksi yang mampu bersaing didalam dan luar negeri |
|
Sasaran |
Lulusan SMA sederajat |
|
Waktu Pelaksanaan |
2-3 bulan |
|
Penanggung Jawab |
Direktur LPK Kesehatan Indonesia |
|
||
4 |
Nama Kegiatan |
Pelatihan Akupresur |
|
Deskripsi Kegiatan |
Pelatihan ini diselengarakan 3 bulan, Akupresur adalah tehnik penyembuhan tradisional China dengan cara menekan titik-titik tertentu pada tubuh untuk memperlancar aliran chi dalam tubuh. Aliran chi yang lancar akan mengaktifkan antibodi di dalam tubuh untuk menyembuhkan penyakit. Setelah peserta melaksanakan pelatihan teori dan praktek maka peserta akan dilaksanakan uji kompetensi Akupresur. |
|
Tujuan |
3 bulan |
|
Sasaran |
Lulusan SMA sederajat |
|
Waktu Pelaksanaan |
periodik |
|
Penanggung Jawab |
Direktur LPK Kesehatan Indonesia |
|
|
|
5 |
Nama Kegiatan |
Tata Kecantikan Kulit |
|
Deskripsi |
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang kecantikan kulit, jenis kulit dan rambut,melakukan tata rias kecantikan, perawatan kulit, massage kecantikan dan metoda pelangsingan. |
|
Tujuan |
Mencetak peserta yang memiliki kemampuan melakukan tata kecantikan kulit dan rambut. |
|
Sasaran |
Umum dengan Pendidikan minimal SMA Setara |
|
Waktu |
Periodik |
|
Penanggung Jawab |
Direktur LPK Keehatan Indonesia |
|
||
6 |
Nama Kegiatan |
Pelatihan Kegawatdaruratan Awam |
|
Deskripsi |
Setelah dilakukan pelatihan ini peserta mampu memiliki kemampuan dalam pertolongan pertama pada gawat darurat secara baik dan benar sehingga bisa meminimalisir cidera yang lebih parah atau bahkan mencegah korban jiwa. |
|
Tujuan |
Mencetak lulusan yang mampu memberikan petolongan pertama pada pasien dalam keadan gawat darurat |
|
Sasaran |
Masyarakat Awam |
|
Penangung Jawab |
Direktur LPK Kesehatan Indonesia |
|
||
7 |
Nama Kegiatan |
Pelatihan Kewirausahaan |
|
Deskripsi |
Pelatihan ini diselengarakan 2hari, dimana selama pelatihan peserta diajarkan kiat-kiat memulai usaha, manajemen resiko usaha dan jenis usaha yang mau dipilih, pelatihan ini 40% Teori yang disajikan secara santai dan 60% praktek langsung kelapangan. |
|
Tujuan |
Mencetak pengusaha baru yang sukses |
|
Sasaran |
Umum |
|
Penanggung Jawab |
Direktur LPK Kesehatan Indonesia |
PENUTUP
Demikian Company Profile ini kami buat sebagai gambaran secara umum Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kesehatan Indonesia yang berada dibawah naungan Perkumpulan Pemuda Peduli Kesehatan (PPK). Keseluruhan isi dari Company Profile ini kami buat dengan sebenarnya agar semua pihak lebih tau tentang kami. Kami semua ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami memohon kritik dan sarannya agar kami dapat terus mengembangkan lembaga yang kami pimpin ini supaya terus memberikan kemamfaatan kepada profesi kesehatan dan masyarakat pada umumnya.
Sekian yang dapat kami sampaikan semoga semua yang kita harapkan dapat terwujud dengan baik dan lancar. Harapan kami supaya menjadi konsideran bagi semua pihak yang berkenan menjalin kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kesehatan Indonesia. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.